Senin, 03 Agustus 2015
Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru UIN SGD Bandung 2015/2016
Inilah daftar Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru UIN SGD Bandung Tahun Akademik 2015/2016, sebagai berikut:
I. Fakultas Uushuluddin:
101 Aqidah dan Filsafat Rp. 1.387.000
102 Perbandingan Agama Rp. 1.387.000
103 Tafsir dan Hadits Rp. 1.387.000
104 Tasawuf Psikoterafi Rp. 1.387.000
II. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan :
201 Kependidikan Islam Rp. 1.387.000
202 Pendidikan Agama Islam Rp. 1.387.000
203 Pendidikan Bahasa Arab Rp. 1.387.000
204 Pendidikan Bahasa Inggris Rp. 1.450.000
205 Pendidikan Matematika Rp. 1.637.000
206 Pendidikan Biologi Rp. 1.637.000
207 Pendidikan Fisika Rp. 1.637.000
208 Pendidikan Kimia Rp. 1.637.000
209 Pendidikan Guru MI Rp. 1.387.000
210 Pendidikan Guru RA Rp. 1.387.000
III. Fakultas Syariah dan Hukum :
301 Al-Ahwal Al-Syakhsiyah Rp. 1.387.000
302 Mu’amalah Rp. 1.387.000
303 Siyasah Rp. 1.387.000
304 Perb.Madzhab dan Hukum Rp. 1.387.000
305 Ilmu Hukum Rp. 1.450.000
306 Hukum Pidana Islam Rp. 1.387.000
307 Manajemen Keuangan Syari'ah Rp. 1.450.000
IV. Fakultas Dakwah dan Komunikasi :
401 Bimbingan dan Penyuluhan Islam Rp. 1.387.000
402 Komunikasi dan Penyiaran Islam Rp. 1.387.000
403 Manajemen Dakwah Rp. 1.387.000
404 Pengembangan Masyarakat Islam Rp. 1.387.000
405 Ilmu Komunikasi Jurnalistik Rp. 1.450.000
406 Ilmu Komunikasi Humas Rp. 1.450.000
V. Fakultas Abad dan Humaniora :
501 Sejarah dan Peradaban Islam Rp. 1.387.000
502 Bahasa dan Sastra Arab Rp. 1.387.000
503 Bahasa dan Sastra Inggris Rp. 1.450.000
505 D-3 Terjemah Bahasa Inggris Rp. 1.666.000
VI. Fakultas Psikologi :
600 Psikologi Rp. 1.637.000
VII. Fakultas Sains dan Teknologi :
701 Matematika Rp. 1.637.000
702 Biologi Rp. 1.637.000
703 Fisika Rp. 1.637.000
704 Kimia Rp. 1.637.000
705 Teknik Informatika Rp. 1.637.000
706 Pertanian Rp. 1.637.000
707 Teknik Elektro Rp. 1.637.000
VIII. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik :
801 Administrasi Negara Rp. 1.450.000
802 Manajemen Rp. 1.450.000
803 Sosiologi Rp. 1.450.000
Sumber: uinsgd.ac.id
Rabu, 29 Juli 2015
Pendaftaran Mandiri Golombang II Untuk 8 Prodi
Penerimaan Mahasiswa Baru UIN SGD Bandung jalur mandiri gelombang II Tahun Akademik 2015/2016 untuk delapan (8) Program Studi (Prodi):
1. Filsafat Agama.
2. Perbandingan Agama.
3. Ilmu Al-Quran dan Tafsir
4. Tasawuf Psikoterapi
5. Ilmu Hadis
6. Perbandingan Madzhab dan Hukum
7. Sastra Inggris
8. D-3 Bahasa Inggris.
Persyaratan:
1. Berijazah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah
2. Mengisi dan menyerahkan formulir yang dilampiri (masing-masing rangkap dua):
a. Fotocopy Ijazah yang dilegalisir oleh yang berwenang dan menunjukan aslinya: b. Pas photo ukuran 3x4 hitam putih sebanyak 2 lembar.
3. Khusus bagi calon peserta lulusan Paket C, harus menyerahkan fotocopy Raport tiga tahun terakhir.
4. Lulusan tahun 2015 sekurang-kurangnya telah memiliki surat keterangan Lulusan dari Kepala Sekolah/Madrasah yang dilengkapi pas foto terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap Sekolah/Madrasah.
5. Membayar uang pendaftaran Rp. 250. 000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
6. Seluruh persyaratan termasuk biaya pendaftaran tidak dapat ditarik kembali.
Jadwal Kegiatan:
1. Pendaftaran tanggal 1 Agustus 2015
2. Pelaksanaan Ujian Tulis tanggal 8 Agustus 2015
3. Pengumuman Kelulusan tanggal 11 Agustus 2015
4. Pengumuman kelulusan dapat diakses melalui situs resmi UIN SGD Bandung www.uinsgd.ac.id
Sumber: uinsgd.ac.id
Selasa, 28 Juli 2015
Inilah Daftar Lulusan Jalur Mandiri 2015
Inilah daftar 3454 lulusan yang diterima di jalur mandiri. Peserta yang dinyatakan lulus dapat mengambil Surat Keterangan Lulus tanggal 29-30 Juli 2015 di Aula dengan menyarahkan Kartu Tanda Peserta Ujian yang asli dan tidak diwakilkan.
Peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 3454 orang, agar segera melaksanakan Pembayaran Uang Kuliah pada tanggal 3-7 Agustus 2015 melalui Bank BRI di seluruh Indonesia dan menyerahkan berkas registrasi dengan jadwal sebagai berikut:
- Fakultas Syariah dan Hukum : 10 Agustus 2015
- Fakultas Dakwah dan Komunikasi : 11 Agustus 2015
- Fakultas Ushuluddin : 11 Agustus 2015
- Fakultas Psikologi : 12 Agustus 2015
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : 12 Agustus 2015
- Fakultas Sains dan Teknologi : 13 Agustus 2015
- Fakultas Adab dan Humaniora : 13 Agustus 2015
- Fakultas Tarbiyah dan Keguruan : 14 Agustus 2015
Bagi yang tidak melaksanakan pembayaran uang kuliah/registrasi pada jadwal yang telah ditentukan,dianggap mengundurkan diri.
Untuk melihat daftar kelulusanya dapat di download pada laman ini.
Sumber: uinsgd.ac.id
Pengumuman Kelulusan Jalur Mandiri 2015
Untuk pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN SGD Bandung jalur mandiri, diumumkan pada tanggal 29 Juli 2015 melalui website UIN SGD Bandung yang bisa diakses tanggal 28 Juli 2015 pukul 19.00 WIB dengan cara memasukan no tes. Juga dapat dilihat pada Harian Umum Galamedia dan Bandung Ekspres edisi 29 Juli 2015.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus dapat mengambil Surat Keterangan Lulus tanggal 29-30 Juli 2015 di Aula dengan menyarahkan Kartu Tanda Peserta Ujian yang asli dan tidak diwakilkan.
Peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 3454 orang, agar segera melaksanakan Pembayaran Uang Kuliah pada tanggal 3-7 Agustus 2015 melalui Bank BRI di seluruh Indonesia dan menyerahkan berkas registrasi dengan jadwal sebagai berikut:
- Fakultas Syariah dan Hukum : 10 Agustus 2015
- Fakultas Dakwah dan Komunikasi : 11 Agustus 2015
- Fakultas Ushuluddin : 11 Agustus 2015
- Fakultas Psikologi : 12 Agustus 2015
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : 12 Agustus 2015
- Fakultas Sains dan Teknologi : 13 Agustus 2015
- Fakultas Adab dan Humaniora : 13 Agustus 2015
- Fakultas Tarbiyah dan Keguruan : 14 Agustus 2015
Bagi yang tidak melaksanakan pembayaran uang kuliah/registrasi pada jadwal yang telah ditentukan, dianggap mengundurkan diri.
Sumber: uinsgd.ac.id
Rabu, 13 Mei 2015
Seminar Sinematografi Dakwah Bersama H Dedy Mizwar
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, menjadi pembicara dalam Seminar Sinematografi Dakwah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung, Selasa 12 Mei 2015.
Tampil bersama Guru Besar Komunikasi UIN Bandung, Prof. Dr. Asep S. Muhtadi, Deddy Mizwar yang juga dikenal sebagai sineas, sutradara, aktor, dan produser, mengatakan, film itu adalah sihir karena memiliki kekuatan untuk mengajak penikmatnya masuk dalam sebuah skenario.
Rabu, 13 Agustus 2014
Dampak Arus Informasi dan Upaya Pendidikan Masyarakat Melalui Dakwah
Oleh Drs. Dadan Suherdiana, M.Ag*
Semenjak Alfin Topfler mewacanakan pernyataannya, bahwa abad 21 merupakan abad informasi, sampai sekarang tesis itu masih menjadi acuan terjadinya revolusi informasi di dunia ini. Bukan hal yang rahasia lagi, jika secara terbuka kita menyaksikan penjajahan yang agresif dengan memakai fasilitas teknologi canggih dan mutakhir, baik itu melalui computer, internet, televisi dan media lainnya.
Dalam tampilannya yang menarik, era informasi yang diaplikasikan dalam bentuk teknologi informasi yang canggih, di sisi lain menghadirkan eksploitasi yang destruktif bagi kejernihan ranah kehidupan manusia. Bisakah melimpah ruahnya teknologi informasi memberikan makna bahwa manusia sekarang lebih mampu mengendalikan nasibnya sendiri?
Banyak akhli menyangsikannya, termasuk tanggapan pesimis yang keluar dari kalangan barat, yang nota bene merupakan moyang munculnya teknologi informasi ini, misalnya : Lester R Brown dalam bukunya “Dunia Penuh Ancaman” mengatakan bahwa dunia sekarang ini penuh dengan ancaman. Secara interpretatif bahwa abad informasi bukannya meningkatkan pengendalian kita atas kehidupan, tetapi faktanya jurtru menghasilkan ekses yang sebaliknya. Donald Michael, malah lebih pesimis lagi dengan ungkapannya, bahwa suatu ironi besar dalam kebudayaan manusia bahwa salah satu premis yang paling asasi yaitu : semakin banyak informasi, makin banyak ilmu pengetahuan, maka makin besar untuk melakukan pengendalian.
Nyatanya premis ini terpatahkan oleh premis yang muncul kemudian yaitu : semakin banyak informasi yang muncul dan diterima oleh masyarakat manusia, justru semakin disadari bahwa segala sesuatunya semakin sulit dikendalikan. Contohnya pengrusakan lingkungan, kekacauan ekonomi, politik dan social budaya. Oleh karena itu era informasi samasekali bukanlah rahmat bagi masyarakat dunia, sebab ia telah menghasilkan sejumlah besar problem yang sulit dipecahkan.
Problem ini muncul dikarenakan kesalahan manusia dalam memanfaatkan teknologi informasi, kebanyakan manusia telah membidik teknologi informasi bukan sebagai alat yang bersifat guna pakai sebagaimana nilai fungsionalnya. Akan tetapi kebanyakan manusia telah memposisikan teknologi sebagai mesin-mesin kepuasan pemenuhan kebutuhan, yang klimaksnya dengan diiringi pandangan materialistik hedonis, manusia telah jatuh pada pengkultusan teknologi. Imbasnya adalah rapuhnya ranah kehidupan sosio-religius manusia berganti menjadi ranah keserakahan dan kedigjayaan yang keropos dari nilai-nilai agama. Dalam konteks inilah maka peran agama diharapkan muncul dengan konsep pendidikan masyarakat melalui dakwah, yang tentu saja dengan memanfaatkan teknologi informasi secara banar, sesuai fungsinya.
Distorsi Teknologi Informasi
Bergantinya era agraris menjadi era industri terjadi dengan revolusi yaitu revolusi industri. Begitu pula ketika era industri berganti menjadi era informasi menimbulkan perubahan besar di berbagai aspek kehidupan. Secara fundamental ukuran-ukuran makna kemanusiaan pun ikut mengalami perubahan yang sangat fantastis? Dimana ukuran makna kemanusiaan yang memiliki arti dan nilai social berganti wujud serta semakin tereliminasi dari kehidupan manusia yang sebenarnya secara progresif-revolusioner. Betapa tidak, era informasi yang sering disebut era globalisasi betul-betul telah meruntuhkan batas-batas substansi dan eksistensi kehidupan manusia. Era globalisasi juga sering dimaknai sebagai era virtual yang nyatanya telah menyebabkan konsep-konsep social seperti : integrasi, unitas social, interaksi social, nasionalisme dan solidaritas, semakin kehilangan realitas sosialnya, dan pada titik kulminasi hanya menjadi sebuah mitos, dan inilah yang oleh para futurolog disebut sebagai akhir social, yang diawali munculnya penyakit konsumerisme akut seperti contohnya fornografi lewat jaringan internet (cyberporn). Pada letak inilah realitas social tenggelam dalam hutan belantara virtual social.
Dari realitas kehidupan modern ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa efek-distorsi teknologi informasi yang terjadi saat ini memiliki implikasi : de-humanisasi dan de-spiritualisasi.
Implikasi yang mengarah de-humanisasi ditandai dengan adanya pertama, de-sosialisasi ( dimana nilai-nilai social semakin tereduksi dan hilang dari realitas : artinya ekses dari kemajuan teknologi informasi telah menggiring pola berkehidupan masyarakat menghilang dan tidak peduli lagi pada nilai dan hakikat), efek domino kemajuan teknologi informasi ini juga menjadikan batas-batas social lenyap, khususnya sudah tidak ada batas yang jelas antara dunia anak-anak dengan dunia dewasa. Kedua, de-kulturisasi ( ditandai dengan semakin hilangnya nilai-nilai identitas budaya local masyarakat yang sebelumnya menjadi karakter bahkan menjadi pijakan normative kehidupan social manusia. Pada tahap inilah kemajuan teknologi informasi secara tidak langsung telah melahirkan imperialisme baru, yakni imperialisme budaya, dalam kerangka budaya global, yang dalam behasa Jalaluddin Rakhmat telah terjadi technotronic ethnocide dan ketiga, deviasi pengalihan pola proses yang terjadi dalam orientasi berfikir (ditandai dengan semakian banyaknya manusia yang berfikir serba instant dan berfikir materialistic-mekanik).
Implikasi yang mengarah pada de-spiritualisasi, ditandai dengan adanya anomie reduksi spiritualitas keagamaan dan kultisme teknologi. Dalam hal ini teknologi bukan hanya sebagai mediacapes (melimpahkan arus media ke berbagai Negara), malahan sudah menjadi ideocapes ( pesan-pesan yang sarat dengan kebebasan nilai senantiasa menginternalisasi kesenangan dan hiburan (hedonistic) kepada manusia sebagai penikmat produksi teknologi yang ujungnya melunturkan dan melemahkan nilai-nilai spiritualitas keagamaan. Masyarakat dunia seakan-akan sudah tidak peduli terhadap segala dimensi nilai karena sudah terektasi dalam produk teknologi yang bersifat konsumerisme. Artinya teknologi sudah berada di atas menusia dengan menjadikan subjektivitas kehidupan dan menjadikan tuan dari manusia- faith in technology (mendewakan teknologi).
Dakwah Berbasis Teknologi
Dalam sejarah, dakwah Islam senantiasa dihadapkan pada tantangan zaman. Kali ini tantangan itu berwujud era informasi yang ditandai dengan teknologi yang sangat canggih. Konsep dinamisme dalam Islam sebenarnya dapat membimbing kepada kaum muslimin bahwa di era informasi yang diperlukan adalah interpretasi ajaran yang berorientasi ke masa depan. Artinya Islam harus dipandang sebagai ideologi yang mengarahkan perencanaan sosial dan revolusioner.
Kaum muslimin tidak harus melihat secara pesimis tetapi harus melihat secara optimis dengan menggunakan sudut pandang kearifan eksperimental. Artinya teknologi informasi sebagai produk sains harus diambil, kemudian dieksperimentasi dengan mengaitkannya ke dalam bentuk kearifan. Pengambilan produk sains ini dalam kerangka dakwah islam, yang bertujuan melakukan tadbir masa depan umat dan peradaban islam.
Dalam konteks ini menjadi keharusan bagi lembaga dakwah islam untuk memanfaatkan perangkat teknologi informasi seperti internet, radio, televise, paling tidak dapat digunakan sebagai counter attack terhadap melubernya bias-bias deviasi yang dikembangkan oleh komunikan sekuler dan liberalis.
Ada berbagai strategi pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya dakwah islam ini, misalnya teknik initiating interventions artinya, pelaksana dakwah menerobos masuk pada situs-situs atau-program-program siaran yang terdapat dalam teknologi informasi yang selalu menampilkan hal-hal yang bersifat a-normatif. Dengan strategi ini diharapkan prinsip dakwah qaulan sadidan, qaulan balighan, qaulan maysuran, qaulan layyinan, qaulan kariman, dan qaulan ma’rufan, dapat terinternalisasi pada para pengguna jasa teknologi informasi. Dalam media radio dan televisi dikenal metode infiltrasi, yaitu memasukan pesan dakwah secara tidak terasa dalam program atau tayangan tertentu.
Wallahu a’lam
*) Penulis merupakan dosen pengajar dan Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN SGD Bandung
Minggu, 03 Agustus 2014
Kalender Akademik UIN SGD 2014 yang Wajib Diketahui Mahasiswa KPI
1) 10-26 Juni 2014: Daftar Ujian Masuk Jalur Mandiri.
2) 16-20 Juni 2014: Herregistrasi smt Ganjil (Mahasiswa Lama).
3) 08 Juli 2014: Pelaksanaan Ujian Masuk Jalur Mandiri.
4) 23 Juli 2014: Pengumuman Hasil Ujian Masuk Jalur Mandiri.
5) 4 - 8 Agustus 2014: pembayaran uang kuliah (untuk jalur Tes Mandiri).
6) 11 - 15 Agustus 2014: pengembalian berkas dan pengambilan Kartu Rencana Studi dan buku akademik.
7) 13 Agustus 2014: penerimaan tes kesehatan dan bebas narkoba (untuk Fakultas Dakwah dan Komunikasi).
8) 28 - 30 Agustus 2014: OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik).
9) 1 September 2014: Perkuliahan semester Ganjil.
10) 13 September 2014: Wisuda ke 60.
Selasa, 22 Juli 2014
Pengumuman Jalur Mandiri Malam Ini Pukul 00.00
Untuk pengumuman hasil Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN SGD Bandung Jalur Mandiri Tahun Akademik 2014/2015, bisa dilihat pada panggal 23 Juli 2014 tepat pukul 00:00:00 pada laman http://pcmb.uinsgd.ac.id atau bisa juga dilihat pada Harian Umum Galamedia edisi 23 Juli 2014.
Bagi yang dinyatakan lulus berhak ngambilan Surat Keterangan Kelulusan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Juli 2014 di Auditorium UIN SGD Bandung, dengan membawa Kartu Tanda Peserta Ujian Tulis yang Asli jam: 08:00 - 15:00 WIB.
Untuk pembayaran SPP dan Biaya Kuliah dilakukan pada tanggal 4-8 Agustus 2014, dengan rincian: a) Prodi Agama : Rp. 1.440.000,-. b) Prodi Umum : Rp. 1.502.500,-. c) Prodi MIPA dan Psikologi : Rp. 1.690.000,-. d) Prodi Bahasa Inggris (D3) : Rp. 1.736.700,-. []
sumber http://www.uinsgd.ac.id/
743 Peserta Lulus UM PTAIN 2014 ke UIN SGD
Sebanyak 743 peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam (UM PTAIN) 2014 lulus masuk ke UIN SG Bandung, seperti dilansir laman resmi um-ptain.ac.id.
Dari 743 peserta lulus UM PTAIN 2014 yang diterima di UIN SGD Bandung ini, dengan rincian: Biologi 12 orang, Fisika 12 orang, Kimia 12 orang, Matematika 12 orang, Pendidikan Matematika 15 orang, Pendidikan Biologi 12 orang, Pendidikan Fisika 13 orang, Pendidikan Kimia 13 orang, Teknik Informatika 27 orang, Teknik Elektro 12 orang, Agroteknologi 12 orang, Pendidikan Bahasa Arab 12 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 12 orang, Ilmu Hukum 24 orang, Manajemen 43 orang, Administrasi Negara 43 orang, Ilmu Komunikasi Humas 12 orang, Ilmu Komunikasi Jurnalistik 25 orang, Bahasa dan Sastra Inggris 36 orang, Bahasa dan Sastra Arab 24 orang, Sejarah Peradaban Islam 24 orang, Psikologi 26 orang, Pengembangan Masyarakat Islam 6 orang, Bimbingan Penyuluhan Islam 24 orang, Komunikasi Penyiaran Islam 18 orang, Manajemen Dakwah 12 orang, Siyasah 3 orang, Perbandingan Madzhad dan Hukum 4 orang, Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah 18 orang, Sosiologi 36 orang, Akidah Filsafat 4 orang, Perbandingan Agama 6 orang, Tafsir Hadist 32 orang, Tasawuf dan Psikoterapi 20 orang, Manajemen Pendidikan Islam 12 orang, Pendidikan Agama Islam 25 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 13 orang, Hukum Pidana Islam 8 orang, Manajemen Keuangan Syari'ah 36 orang, Muamalah 30 orang, D3 Bahasa Inggris 4 orang.
Untuk jadwal validasi UM PTAIN 2014 dilaksanakan pada tanggal 22-25 Juli 2014 di Bagian Akademik UIN SGD Bandung, gedung Al-Jamiah lantai III dengan menyertakan tanda bukti kelulusan UM PTAIN.
Untuk pembayaran SPP dan Biaya Kuliah dilakukan pada tanggal 22-25 Juli 2014, dengan rincian: a) Prodi Agama : Rp. 1.440.000,-. b) Prodi Umum : Rp. 1.502.500,-. c) Prodi MIPA dan Psikologi : Rp. 1.690.000,-. d) Prodi Bahasa Inggris (D3) : Rp. 1.736.700,-.
sumber: http://www.uinsgd.ac.id/
Senin, 21 Juli 2014
Jadwal Pembayaran Uang Kuliah Jalur Mandiri
Untuk pembayaran uang kuliah dan pengembalian berkas registrasi mahasiswa baru UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung tahun akademik 2014/2015 jalur mandiri:
A. Pembayaran Uang Kuliah Mahasiswa Baru Jalur Mandiri
Fakultas
|
Tanggal
|
1. Ushuluddin
| |
2. Tarbiyah dan Keguruan
| |
3. Syariah dan Hukum
| |
4. Adab dan Humaniora
|
4-8 Agustus 2014 di Bank BRI
|
5. Dakwah dan Komunikasi
| |
6. Psikologi
| |
7. Sains dan Teknologi
| |
8. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
|
B. Pengembalian Berkas Registrasi Mahasiswa Baru
Fakultas
|
Tanggal
|
1. Tarbiyah dan Keguruan
|
11 Agustus 2014
|
2. Ushuluddin
|
12 Agustus 2014
|
3. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
|
12 Agustus 2014
|
4. Dakwah dan Komunikasi
|
13 Agustus 2014
|
5. Adab dan Humaniora
|
13 Agustus 2014
|
6. Sains dan Teknologi
|
14 Agustus 2014
|
7. Psikologi
|
14 Agustus 2014
|
8. Syariah dan Hukum
|
15 Agustus 2014
|
Calon mahasiswa baru yang tidak registrasi sesuai dengan jadwal dianggap mengundurkan diri.
sumber http://www.uinsgd.ac.id/
sumber http://www.uinsgd.ac.id/
Rabu, 09 Juli 2014
Mubalig Pop; Antara Popularisasi dan Banalisasi Agama
Mubalig adalah penyambung lidah agama yang bertugas melakukan internalisasi, difusi, transmisi, transformasi bahkan kulturisasi Islam. Tugas ini sangat mulia, hingga Allah menyebut mereka, “kamu adalah sebaik-baiknya ummat…”, khair al ummah. Dipundaknya dipikul tanggungjawab perubahan ummat dari yang destruktif menuju konstruktif. Ia membawa misi sebagai agent penebar dan penabur risalah suci demi eksisitensi wajah Islam sebagai rahmatan lil’alamin.
Sebagai makhluk yang hidup di dunia nyata dan realita, tentu saja para mubalig berhadapan dengan sejumlah tantangan besar. Diantara tantangan itu bernama jiwa zaman. Jujur kita akui jiwa zaman saat ini adalah kapitalisme global. Ia sangat berbeda dengan yang lain, jiwa zaman yang satu ini adalah sang purwa rupa. Ia memiliki banyak wajah cantik nan menarik dilirik oleh siapapun tak terkecuali para mubalig.
Diantara wajah cantik kapitalisme global sebagai jiwa zaman kini adalah budaya popular (popular culture). Secara spesipik, para penggiat cultural studies memberikan beberapa penegasan. Ia adalah budaya rendahan (Dominic Strinati), budaya media (John Fiske), budaya komersial, budaya pasar, budaya rakyat jelata (Madam Saruf), bahkan budaya remeh temeh. Atau dalam penegasan Adorno, Horkheimer dan Marcuse, budaya populer adalah budaya yang bertentangan dengan semangat pencerahan. Ia memiliki proyek membuat bodoh manusia dengan “industrialisasi budaya” kapitalis.
Secara rinci, budaya popular itu memiliki beberapa karakter, yakni; relativisme (tidak ada yang mutlak), pragmatisme (segala sesuatu diukur dari fungsi, benar dan salah bukan ukuran), sekularisme (agama dianggap tidak penting), hedonisme (mengedepankan syahwat ketimbang nalar intelektual), materialisme (materi atau uang adalah ukuran), banalitas (dangkal, membelakangan makna dan berfikir kritis), hybrid (hasrat ingin serba mudah), monokultur (penyeragaman rasa), hipper realitas (menghilangkan perbedaan antara yang nyata dan yang semu) budaya gaya (mengedepankan gaya ketimbang makna), budaya visual atau budaya layar (pusat kesadaran adalah layar), dan budaya ikon (pemujaan atas merek dan label).
Meminjam kesimpulan Yasraf Amir Piliang, budaya popular adalah budaya massa, budaya kapitalis, dan budaya konsumeris. Disebut budaya massa karena budaya pop diproduksi secara masal oleh media massa. Disebut budaya kapitalisme, karena budaya ini merupakan proyek kepentingan besar kalangan kapitalis. Dan disebut budaya konsumersime, karena budaya ini menggiring manusia untuk membangun nafsu konsumtif.
Relasi antara mubalig dengan realita jiwa zaman ini, secara fenomenal dalam jagat dakwah Indonesia, telah melahirkan apa yang dikenal dengan mubalig pop. Ia adalah wajah baru dari rijalud dakwah. Ia tampil mentabligkan Islam di berbagai media massa dan tempat-tempat populer, pesan-pesan tablignya dikemas secara populer, dan yang pasti saat bertablig ia menggunakan simbol-simbol populer dan menggandeng orang-orang populer. Tidak berhenti di situ, kegiatan dakwahnya kadang disentuh oleh tangan-tangan terampil para-event organizer- atau label-label tertentu, yang dengan sentuhan itu dakwah Islam menjadi sesuatu yang marketable. Dengan sentuhan tangan kreatif itu pula, dakwah Islam tidak hanya dilaksaakan di masjid atau di madrasah semata, tetapi ditempat-tempat lain seperti pusat-pusat perbelanjaan dakwah Islam semarak dilaksanakan.
Secara fenomenal, kehadiran mubalig pop telah menghantarkan dakwah Islam yang semula terkesan hanya milik orang alit kini menjadi tradisi kaum elit. Semula dakwah Islam digelar pada momentum keagamaan ansich sekarang dalam momentum yang tidak ada kaitan sama sekali dengan agama selalu ada dakwahnya. Sebut saja, pada momentum ulang tahun, arisan, peresmian club olah raga, peresmian tempat usaha, kenaikan pangkat, lulus sertifikasi (guru dan dosen), lulus studi, lulus PNS, diterima bekerja, deklarasi partai politik, dan yang lainnya. Singkatnya dalam sentuhan mubalig pop, dakwah Islam sedang mengalami popularisasi hinga ajaran Islam nampak lestari dan membumi.
Tidak hanya itu, kehadiran mubalig pop telah menjadi semacam magnet yang menarik seluruh kesadaran banyak generasi muda Islam untuk berbondong-bondong mengikuti berbagai audisi dan ajang kompetisi lainnya yang ditengarai bisa menghantarkan mereka menjadi sang penyambung lidah agama, pujaan berjuta ummat, beristeri selebriti, hidup bergelimang harta dan kehormatan. Apapun yang dilakukannya jadi incaran insan media. Foto-fotonya menyertai beritanya diberbagai Koran dan majalah.
Disamping itu semua, ternyata kemunculan mubalig pop ini ditandai oleh berbagai permasalahan, dilema dan kontradiksi. Situasi problematik ini muncul dalam suasana tarik menarik antara kekuatan idealitas Islam yang nempel pada pundak sang mubalig dengan rayuan budaya popular yang sangat vulgar. Endingnya, ternyata para mubalig tergiring pada berbagai situasi kontradiksi dan realitas paradoksal.
Sebagai contoh, pada satu sisi seorang mubalig adalah sang penyambung lidah agama yang harus tunduk patuh pada titah kitab suci, namun disisi lain ia tampil sebagai model atau peragawan budaya pop yang mengiklankan gaya hidup pragmatis, konsumeris, materialistis bahkan hedonistis. Ia tidak segan melakukan komodifikasi agama (memperjual belikan agama), desakralisasi agama, bahkan mencampur adukan antara agama yang sakral dengan hal-hal profan yang remeh temeh. Dengan begitu, agama Islam yang ia dakwahkan mengalami semacam banalisasi, yakni proses pendakalan.
Tentang fenomena mubalig pop ini Kang Jalaludin Rakhmat pernah menulis sebagai berikut:
“Karena dakwah menjadi budaya pop, mubalig sekarang tampil sebagai selebriti. Hubungannya dengan pengikutnya sama seperti hubungan artis dengan ‘fans’, para penggemarnya. Di wajakhnya tidak ada lagi aura sakral; yang ada adalah sinar yang berasal dari lampu sorot kamera. Bahkan sebelum ia tampil di depan massa, petugas tata rias sudah memoles mukanya. Pada dahinya kelihatan bukan bekas sujud tetapi bekas polesan bedak. Tidak jarang pakaianpun sudah dipersiapkan. Ia harus muncul dengan pakaian yang dirancang oleh perancang busana Fulan.
Sebagai selebriti, mubalig sekarang bergaul dengan kelompok yang ekslusif. Untuk itu sebagaimana kelompok ekslusif lain mana pun, ia memerlukan aksesoris. Ia harus tampil dalam suasana glamour. Ia harus mempunyai mobil mewah, rumah megah, kartu kredit, handphone (mahal) dan agen. Anda harus menghubungi agen kalau ingin berjumpa dengannya..
Mereka terkenal, kaya raya, dan hidup di tengah orang-orang yang cantik jelita. Buat media massa, mubalig pop adalah pembuat berita. Kehidupan pribadinya menjadi sosrotan. Hidung media masuk sampai ke dapur dan kamar tidurnya. Tidak jarang, media dengan semangat menyebarkan dan membesar-besarkan gossip di sekitar kehidupannya sehari-hari”.
Kontradiksi dalam kasus ini muncul ketika prinsif sakralitas dakwah bercampur aduk dengan profanitas budaya popular. Pada kutub ini, mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Bandung, sebagai insan akademik yang dicetak sebagai calon mujahid dakwah memiliki ladang jihad yang sangat menantang. Kita harus melakukan penelitian secara seksama. Ini urgen dilakukan, agar kita bisa objektif, tidak berat sebelah sekaligus tidak hitam putih. Sebab pada satu sisi kehadiran mubalig pop telah berperan dalam melakukan popularisasi agama, yang karenanya Islam menjadi lestari. Sedangkan kekhawatiran atas banalisasi sebagai ekses negatifnya, itu jelas juga sangat berbahaya.
Selamat berjuang.
*) Penulis merupakan dosen pengajar dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN SGD Bandung
Rabu, 09 April 2014
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Mandiri UIN SGD Bandung Tahun Akademik 2014/2015
PMB jalur Mandiri UIN SGD Bandung merupakan pola seleksi yang dilaksanakan UIN SGD Bandung secara mandiri melalui ujian tulis. PMB jalur Mandiri UIN SGD Bandung dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan dengan surat keputusan Rektor UIN SGD Bandung.
Persyaratan:
1. Berijazah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah
2. Mengisi dan menyerahkan formulir yang dilampiri (masing-masing rangkap dua):
a. Fotocopy Ijazah yang dilegalisir oleh yang berwenang dan menunjukan aslinya
b. Pas photo ukuran 3x4 hitam putih sebanyak 2 lembar.
3. Khusus bagi calon peserta lulusan Paket C, harus menyerahkan fotocopy Raport tiga tahun terakhir.
4. Lulusatn tahun 2014 sekurang-kurangnya telah memiliki surat keterangan Lulusan dari Kepala Sekolah/Madrasah yang dilengkapi pas foto terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap Sekolah/Madrasah.
5. Membayar uang pendaftaran Rp. 250. 000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
6. Seluruh persyaratan termasuk biaya pendaftaran tidak dapat ditarik kembali.
7. Bagi Calon Mahasiswa yang telah hafal Al-Quran minimal 5 juz, ujian tetap mengikuti PMB Jalur Mandiri UIN SGD Bandung dengan tambahan test Tahfidz yang dilakukan tersendiri.
Pendaftaran:
1. pendaftaran tanggal 10-26 Juni 2014
2. Pelaksanaan Ujian Tulis tanggal 8 Juli 2014
3. Pengumuman Kelulusan tanggal 23 Juli 2014
4. Pengambilan Surat Keterangan Lulus dan Biodata tanggal 23-24 Juli 2014
5. Registrasi/daftar ulang dan Pembayaran Uang Kuliah tanggal 4-8 Agustus 2014
6. Pengumuman kelulusan dapat diakses melalui situs resmi UIN SGD Bandung www.uinsgd.ac.id
Fakultas dan Jurusan/Program Studi
UIN SGD Bandung memberikan kesempatan kepada siswa lulusan SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah yang berprestasi untuk masuk di UIN SGD Bandung Tahun Akademik 2014-2015 di Fakultas dan Jurusan/Program Studi berikut:
1. Fakultas Ushuluddin
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
101. Akidah Filsafat
102. Perbandingan Agama
103. Tafsir Hadits
104. Tasawuf dan Psikoterapi
2. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
201. Manajemen Pendidikan Islam
202. Pendidikan Agama Islam
203. Pendidikan Bahasa Arab
204. Pendidikan Bahasa Inggris
205. Pendidikan Matematika
206. Pendidikan Biologi
207. Pendidikan Fisika
208. Pendidikan Kimia
209. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
3. Fakultas Syariah dan Hukum
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
301. Peradilan Agama dan Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyah)
302. Hukum Bisnis Syariah dan Perbankan Syariah (Muamalah)
303. Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah)
304. Perbandingan Madzhab dan Hukum
305. Ilmu Hukum
306. Hukum Pidana Islam
307. Manajeman Keuangan Syariah
4. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
401. Bimbingan dan Penyuluhan Islam
402. Komunikasi dan Penyiaran Islam
403. Manajemen Dakwah
404. Pengembangan Masyarakat Islam
405. Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik
406 Ilmu Komunikasi Prodi Hubungan Masyarakat
5. Fakultas Adab dan Humaniora
Program pendidikan yang diselenggarakan terdiri dari:
A. Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
501. Sejarah dan Peradaban Islam
502. Bahasa dan Sastra Arab
503. Bahasa dan Sastra Inggris
B. Program Diploma 3
504. Terjemah Bahasa Inggris
6. Fakultas Psikologi
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
600. Psikologi
7. Fakultas Sains dan Teknologi
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
701. Matematika
702. Biologi
703. Fisika
704. Kimia
705. Teknik Informatika
706. Pertanian/Agroteknologi
707. Teknik Elektro
8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Sarjana (S-1), Jurusan/Program Studi:
801. Sosiologi
802. Administrasi Negara
803. Manajemen
sumber: http://www.uinsgd.ac.id/
UM-PTAIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri)
UM-PTAIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh 53 PTAIN di Indonesia mellaui ujian tulis dan diselenggarakan secara serentak peserta yang mengikuti seleksi UM-PTAIN harus membayar biaya pendaftaran mellaui bank yang ditunjuk.
- Pendaftaran UM-PTAIN tanggal 6 Mei-20 Juni 2014
- Pelaksanaan Ujian Tulis UM-PTAIN tanggal 24-25 Juni 2014
- Pengumuman Hasil Seleksi UM-PTAIN tanggal 22 Juli 2014
- Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui http://um-ptain.ac.id/
SPAN-PTAIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri)
SPAN-PTAIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTAIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTAIN secara nasional yang diikuti oleh 53 PTAIN harus memenuhi prinsip adil, tansparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTAIN.
- Pendaftaran SPAN-PTAIN tanggal 18 Februari-30 April 2014
- Proses Seleksi SPAN-PTAIN tanggal 1-30 Mei 2014
- Pengumuman Hasil Seleksi SPAN-PTAIN tanggal 31 Mei 2014
- Validasi dan Pengambilan Biodata tanggal 2-3 Juni 2014
- Daftar Ulang bagi yang diterima dan pembayaran Uang Kuliah tanggal 24-25 Juni 2014
- Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui http://span-ptain.ac.id/
Sumber: www.uinsgd.ac.id
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
SNMPTN merupakan pola seleksi secara bersama yang diikuti 62 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui penjaringan prestasi akademik siswa. Seleksi nasional 2014 dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi.
- Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tanggal 6 Januari-6 Maret 2014 dan selanjutnya disahkan secara berkala tiap akhir semester.
- Pendaftaran tanggal 17-Februari-31 Maret 2014
- Proses Seleksi tanggal 1 April-26 Mei 2014
- Pengumuman Hasil Seleksi tanggal 27 Mei 2014
- Pendaftaran Ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi tanggal 17 Jni 2014 bersamaan dengan pelaksanaan ujian tulis SBMPTN 2014
- Validasi dan Pengambilan Biodata tanggal 28-29 Mei 2014
- Daftar Ulang dan pembayaran Uang Kuliah tanggal 17-18 Juni 2014.
- Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui http://snmptn.ac.id/
Sumber: www.uinsgd.ac.id
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
SBMPTN merupakan pola seleksi secara bersama yang diikuti 62 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui penjaringan prestasi akademik siswa. Seleksi nasional 2014 dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi dalam satu sistem terpadu.
- Ujian tulis dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2014
- Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui http://snmptn.ac.id/
Sumber: www.uinsgd.ac.id
Selasa, 08 Oktober 2013
Langganan:
Postingan
(
Atom
)